Di ujung malam jum'at,
jauh di sudut terkutuk kota cilegon ,
lembar terahir kekasihku terkapar meregang kematian.
Pagi ??,
mungkin lebih tepatnya setengah pagi , angin amis laut sungai bunga berceloteh perihal rencana seorang perempuan terluka yang memilih kematian pada sepertiga malam nanti.
Dan dia mati ,
mati - sematinya.
Si BODOH SIAL ,
berhenti di gerbang cakrawala ,
menitipkan sebuah luka panjang ,
luka terindah dari kekasih yang mati atas nama CINTA .
Istirahatlah
Jenongku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar