07 Desember 2014

Debu November

Berkali-kali kaki melangkah di pagi
november

Debu di jalan bisu menggigit sepatu

Keruh

Barangkali waktu menggoda jarak
dan perjalanan pun terbagi-bagi

Aku kehilangan lelah saat mencari-
cari jejak

Menari-nari

Meliuk - liuk
dalam matamu

Barangkali langkah tinggalkan seribu
jalan

Sepi
menyapa berkali-kali malam tadi

Aku kembali ingin rasakan waktu
dalam dekapmu

Meniti rindu yang berkepanjangan
membelenggu

Semua membayang dalam setiap
langkah

Barangkali kini engkau lelah dan
tinggal dalam sejarah

Ya, aku tidak ingin lagi duduk dan
bercakap ditemani bulan

Bercerita tentang seribu perjalanan
dalam satu kematian

Aku kembali ingin bercakap sambil
berjalan

Meninggalkan bulan

Meninggalkan
tahun

Meninggalkan angan-angan

Berkali-kali mengukur jarak waktu

Berkali-kali engkau menunggu

Semua bisu

Langkah kaki masih menembus pagi november

Debu di jalan kramat watu menggigit sepatu

Lusuh

Merah dari debu pemakaman di nopember bisu

Brunei , 2014
Cmst.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar