08 April 2014

Asal Tubuh Manusia

Cmst...

Asal tubuh manusia terdiri dari
empat dasar yaitu Tanah, Air, Angin
dan Api
Kesemuanya itu dari pada Nur
Muhammad juga adanya :
Adapun asal kejadian diri terdiri
dari tiga perkara :
Bapak Ibu Tuhan
¨ Urat besar - Rambut - Penglihatan
¨ Urat kecil - Kulit - Pendengaran
¨ Tulang – Daging - Pengrasan
¨ Otak – Darah - Penciuman
- Nyawa
Jadi kesemuanya ini berjumlah 13
(tiga belas) perkara dan terhimpun
dalam rukun shalat 13 (tiga belas)
perkara.
Syari’at Thoriqat Haqiqat Ma’rifat
- Syari’at Tubuh - Af’al Allah (Diri
Terperiksa - Syari’at Ilmul yakin)
- Thariqat Hati - Asma’ Allah (Diri
Terperi - Thariqat Ainul yakin)
- Haqaiqat Ruh - Sifat Allah (Diri
Tajalli - Haqiqat Hakul yakin -
Ma’rifat Rahasia - Zat Allah (Diri
Tajalli - Ma’rifat Kanalul yaqin
Adapun yang empat ini terhimpun
didalam :
LA Jasmani yakni Syari’at tubuh
( Syari’at itu perbuatanku-Jalal)
ILAHA Ruhani yakni Thariqat hati
(Thariqat itu kataku-Jamal)
ILLA Haqiqat nyawa (Haqiqat itu
kediamanku-Kahhar)
ALLAH Ma’rifat atau Rahasia
(Ma’rifat itu Rahasiaku-Kamal)
Apabila kita hendak mencari/
mengenal “Diri” maka hendaklah
terlebih dahulu kita ketahui/kita
kenal akan “Rahasia Nur
Muhammad”.
karena rahasia Nur Muhammad
itulah sebenar-benarnya diri.

Adapun yang bernama diri itu
terbagi dua bagian :
Pertama Diri yang Lahir : dan
kedua Diri Bathin :
Adapun diri yang lahir itu berasal
dari Anasir Adam yaitu :
Api Angin Air Bumi

¨ Adapun “Api” itu terbit daripada
yang bathin,berhuruf Alif bernama
“Zat” menjadi rahasia hurufnya
“Darah” pada kita.

¨ Adapun “Angin” itu terbit
daripada yang bathin,berhuruf
“Lam Awwal” “Sifat” menjadi nyawa
hurufnya “Nafas” pada kita.
¨ Adapun “Air” itu terbit daripada
yang bathin,berhuruf Lam Akhir
bernama “ Asma’ “menjadi Hati
hurufnya “Mani” pada kita.

¨ Adapun “Bumi” itu terbit
daripada yang bathin ,berhuruf
“Ha” bernama “Af-al” menjadi
Kelakuan hurufnya”Tubuh” pada
kita.
Jadi jika demikian diri kita yang
lahir itu,terbit dari pada Bayang-
bayang diri kita yang bathin juga
berhuruf / berkalimah “Allah”
danjanganlah kiranya syak dan
waham lagi.
Kemudia,sesudah kta ketahui Diri
yang lahir itu,hendaklah kita
ketahui pula Diri kita yang bathin :
siapa yang mana ?sebab diri yang
bathin itulah yang bisa mengenal
Tuhannya,seperti sabda Nabi
Muhammad SAW :
Artinya : Barang siapa akan
mengenal dirinya,maka akan
dikenalnya Tuhannya.
Sebelum kita mengenal diri kita
yang bathin,hendak lebih dahulu
kita matikan/fanakandiri kita yang
lahir yang berwujud nama Allah itu
seperti disabdakan oleh Nabi SAW :
Artinya : Matikan dirimu sebelum
kamu mati.
Jika sudah mati/fana diri kita yang
lahir itu,barulah Nyata diri kia
yang bathin yang disebut sebenar-
benarnya diri.

Adapun cara mematikan diri yang
lahir itu adalah dengan manafikan
huruf-hurufnya : Alif Lam Lam Ha.
Jadi jika diri kita yang lahir itu
nyata sudah fana artinya sekali-kali
tiada mempunyai ada lagi,berarti
diri kita yang lahir ini Lebur/lenyap
kepada diri yang bathin.
Artinya: Dari pada tiada menjadi
tiada,dan dari pada ada kembali
menjadi tiada.
Maksudnya,Diri yang lahir ini
sehelai rambut-pun tiada
menpunyai ada lagi dan tiada boleh
dikatakan ada pada ilmunya hanya
diri yang bathin yang bernama
Muhammad seperti tersebut dalam
hadits qudsi :
Artinya : Kujadikan engkau (ya
Muhammad) karena aku,dan
kujadikan sesuatu karena engkau.
Jadi jelaslah,bahwa yang bernama
Muhammad itulah sebenarnya diri
yang bathin.hendaknya janganlah
kita syak dan atau waham lagi:
karena Muhammad itulah yang ada
mempunyai Tubuh,Hati,Nyawa,dan
Rahasia.

¨ Adapun Tubuh Muhammad itulah
yang bernama Alam Insan yakni
syari’at.
¨ Adapun Hati Muhammad itulah
yang bernama Alam Jisin yakni
Thariqat .
¨ Adapun Nyawa Muhammad itulah
yang bernama Alam Misal yakni
Haqiqat.
¨ Adapun Sir Muhammad itulah
yang bernama Alam Ruh yakni
Ma’rifat.
Sesudah demikian itu,hendaklah
Muhammad itu pula yang mengenal
Tuhannya.akan tetapi Muhammad
belum bisa mengenal Tuhannya
sbelum fana
Tubuhnya,Hatinya,Nyawanya,dan
Rahasianya. Zatnya,Sifatnya,Asma’
nya,Af-alnya.
Firman Allah artinya: katakan
olehmu (Muhammad) bahwasanya
Allah ta’ala itu Esa : Esa pada
Zatnya,Esa pada sifatnya,Esa pada
Asma’nya,Esa pada Af-alnya.
Dan lagi Firman Allah artinya:
Serahkan dirimu hai (Muhammad)
pada Tuhan-mu yang hidup dan
tiada mati.

Mengenai Muhammad menyerahkan
dan mengesakan diri kepada allah
seperti diuraikan dibawah ini :
jangan syak dan waham lagi
terhadap perkataan diri.
¨ Adapun Bathin Muhammad adalah
Zat kepada Allah,Rahasia kepada
hamba.
¨ Adapun Awwal Muhammad adalah
Sifat kepada Allah,Nyawa kepada
hamba.
¨ Adapun Akhir Muhammad adalah
Asma’ kepada Allah,Hati kepada
hamba.
¨ Adapun Zahir Muhammad adalah
Af-al kepada Allah,Tubuh kepada
hamba.
¨ Adapun yang disebut hamba itu
tiada lain dari pada Muhammad
jua :dan jangan sekali-kali disangka
hamba itu adalah kita,karena kita
ini pada ilmunya sudah tidak ada
lagi .

Jadi,Rahasia-Nyawa-Hati-Tubuh-
Muhammad itupun tiada jua karena
sudah fana kepada zat-nya-sifatnya-
asma’nya-af-alnya yakni Allah Ta’ala
jua adanya.seperti firman Allah
didalam Al-qur’an.artinya :
Allah jua Tuhan yang awwal tiada
baginya permulaan,dan ia jua yang
akhir yang tiada baginya
berkesudahan,dan ia jua yang
Zahir,serta ia jua yang Bathin.
Jadi,kita ini atau tubuh kita yang
kasar ini-pada haqiqatnya/ilmunya
fana kepada Maqam Baqa’ (fana
kepada allah jua adanya) yaitu fana
fillah dan Maqam Billah.

¨ Segala perbuatan adalah
perbuatan Allah ,sihamba sawa
sekali tidak memiliki perbuatan.
¨ Segala asma’ pada hakekatnya
adalah Asma’ Allah

¨ Nur Nabi kita Muhammad
SAW.dari pada Nur Zat Allah Ta’ala
sekian mahluk dan segala sesuatu
dijadikan dari padanya.

¨ Segala sifat pada hakekatnya
adalah sifat Tuhan yang ada pada
hamba adalah makna wujudnya.
Itulah …….orang-orang yang
sebenar-benarnya ma’rifat kepada
Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar