01 Maret 2014

Demi Apa Terataiku

karya
cmst
______________________

Aku lihat dia hari ini,
Sayangku.

Mengapung, sendirian.

Di danau yang airnya
seperti permata.

Indah. Sungguh.

Sepertinya pelangi
kehilangan satu warna
Merah muda, merona.

Aku yang jauh di pinggir
lingkar riakan
Hanya dapat desahkan
seuntai kalimat
“Alangkah indah luhurmu.”

Dan aku pun menghirup
sisa-sisa ruhsana

Yang dibawakan Sang Bayu
untukku

Sebagai pelipur peliknya
badai tanur sara.

Dia sendirian, Sayangku.

Di danau yang seluas
relung kalbu.

Tidakkah dia kesepian ?

Temannya hanyalah
senyum si putri malam,

Lintasan perak bintang
jatuh.

Desau rerumputan
membelai memeluk.

Dingin.

Seperti
Aquamarine.

Ingin kuangkat dia dan
kusimpan dalam kalbu

Tapi tanganku yang semu
hanya akan merusaknya

Dan kelamkan ujung-ujung
hariku nanti
Jadi ?

Kubiarkan dia mengapung,
dindaku tersayang.

Dia dan danau yang airnya
seperti permata.

Namun, Tunggu.

Satu harap menggaungi
lorong-lorong sukma

Sudikah dia membiarkanku
mengaguminya ?

Menikmati setiap serpih
kecantikan warnanya?

Sampai lelah kugoreskan
seuntai kalimat

“Alangkah indah
luhurmu.”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar