17 Februari 2014

Debu Tuhan

Tersudut berlinang diujung kamar
berdebu

Berselimut hangat karma yang
menyiksa

Tak kuasa berpaling tuk menghindar

Derita terus mendera, menempa,
menindih dari segala arah

Tak ingin kusesali

Namun wajar sakit ini meminta
sedikit air mata

Hingga hampir kering jelaga rasa
pelipur jiwa

Ragaku teguh namun tidak jiwaku

Tuhan semakin sakit saat namaMU
terucap

Dari pecah rongga bibir berdarah

Kenapa kau benci aku, berucap pun
ku hanya bisa tuk bertanya

Semua bicara tentang Engkau yang
penuh asih

Penuh cinta dan kedamaian

Tapi……

Adakah akan asih buatku? Jika Kau
cipta bayangpun berkhianat
didepanku

Sebatas mana kan kaucoba diriku

Apa hingga udara juga ikut
bersekutu tuk membenciku?

Jika memang benar begitu adanya

Kubisa hanya berterima kasih karena
kutahu rahasiaMU

Karma ini kan kembali menghiburku

Mungkin nanti…….

Cmst.bts.monta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar