Tersudut berlinang diujung kamar
berdebu
Berselimut hangat karma yang
menyiksa
Tak kuasa berpaling tuk menghindar
Derita terus mendera, menempa,
menindih dari segala arah
Tak ingin kusesali
Namun wajar sakit ini meminta
sedikit air mata
Hingga hampir kering jelaga rasa
pelipur jiwa
Ragaku teguh namun tidak jiwaku
Tuhan semakin sakit saat namaMU
terucap
Dari pecah rongga bibir berdarah
Kenapa kau benci aku, berucap pun
ku hanya bisa tuk bertanya
Semua bicara tentang Engkau yang
penuh asih
Penuh cinta dan kedamaian
Tapi……
Adakah akan asih buatku? Jika Kau
cipta bayangpun berkhianat
didepanku
Sebatas mana kan kaucoba diriku
Apa hingga udara juga ikut
bersekutu tuk membenciku?
Jika memang benar begitu adanya
Kubisa hanya berterima kasih karena
kutahu rahasiaMU
Karma ini kan kembali menghiburku
Mungkin nanti…….
Cmst.bts.monta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar