karya
Cmst.
Mendengar isak tangisnya
aku
terhisap memasuki lorong
panjang
penuh kelokan
Pada
setiap tikungan
aku
menemukan jejak luka yang dalam
Aku tak ingin mencari
sebab di balik matanya yang
sembab
Aku sangat
menghormati keputusannya
untuk menangis
Meski tak dapat aku pinjami kamu
air mata
cukuplah
kau tau kalau aku ada dalam tiap
tetes bening itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar