Drama lembut terurai di wajah ibu
pertiwi
Lembut gemulai jari jutaan
kemunafikan
Melumat tawa ngeri negeriku
Menidurkan jutaan rintih kerongkong
kurus wajah petaka
Tarian keparat menjadi sabda nabi
Meja tuhan sarat nakjis ludah para
penjilat
Negeri kurap borok luka bangkai
jelata
Busuk aroma ibu pertiwi di bungkam
suara orator dinding istana
Ngeri negeri ini
Kenapa tidak kau musnahkan kami
tuhan
Kenapa kau jadikan kami tontonan
hina jagad dunia
Musnahkan saja tuhan
Letih peluh raga lusuh kami di atas
pentas drama iblis
Lalu jangan lagi tanya kebosanan itu
kau suruh kami ajukan pada anjing
biadab di balik peci tuhan
cmst.bts.monta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar