Aku tak lagi memiliki aksara yang
mampu menyimpan pesan
untukmu.
Hanya ada sebuah elegi yang
tercatat rapi dalam lembaran yang
menghitai.
Aksaraku tak mampu lagi bercerita
tentang kita
yang pernah mengukir kenang di
atas mimpi-mimpi yang terasa
pincang.
Tak ada lagi bait bait indah dalam
syair kita,
saat semua kegundahan terangkat
perlahan.
Aksaraku menghilang ditengah
pematang fikir,
hanya gundah melenggang ditepi
bayang samar....
Kusibakan kelamnya selambu
malam,
tuk menjamah ketabuan rindu,
meski sayat memecah pada
keterasingan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar