21 Januari 2014

Dedet Sukme

______________________
      
    Murka datang merambah gelap gaung jantung irama, desir darah kematian merayu lembut
    
      Musim lelap menyetubuhi jerit nyawa lepas,membusuk pada syair terahir

        Kabar suram kegelapan mengusik lembut telinga semedi sepi,meludah senyum neraka pada garis ingatan yang gusar

       Membusuk raga syair masbuk meneguk mabuk pelataran lawang alip,melukis putih cahye hingkan ring paduka gusti hati

      Tetap tatap kematian merayu sukma pada sepasang biji mata malaikat,menabuh gendang sangkakala melebur sukma

      Ampure maring rupe pelantun nakjis kehidupan,sarat luka kemunafikan pada tatap jelata busuk

       Rampas alam pikir melumat menikam makna ,
riuh celoteh mayit terbiar lepas mengukir kemilau surga bejat
      
        Aku asal aleph,melukis hilang warna,
meniduri aksara lesap akal,lelap dari mata makna

       Cumbu neraka hening memasung lelap pada dunia rahasia,ingsun  sejati aleph kekal dedet maring cahaye kekal

       Gemuruh murka keabadian melelapkan syair busuk pada kedalaman samudra dedet

       Tasire sirri wasirri aku menatap rage sukme tanpa makna dari mata pemuja dunia

                   Matur tampiasih

________________________________

Cmst.bts.monta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar