Senja beringsut di jenggala kenang,
memasung dalam renjana yang menjingga,
seiring pudarnya kesumba di ufuk sana,
kembali kucumbui hurup demi hurup, kusetubuhi selaksa aksara,
kusingkap rahasia sunyi dalam pergumulan kata, Peluh mulai berjelaga, aksara mengeliat
,,, gemeletak riuhkan isi kepala.. ia menjuntai,lesap di rembang senja
, selarik puisi pun terlahir dari rahim sepi hati,
Ada sekat berongga, mengerak kisah hingga lembah misteri,
sunyi memintas resah,
pada senyap yang tetiba hadir sebagai parade kerinduan,
Sepi kian menggelangut pada tubuh puisi, sementara kenang berjalan tanpa tujuan, menyusur labirin sunyi didinding kelam...
Malam membentangkan sayapnya, merengkuh aku dalam balutan kata, membahasakan hening, serupa kidung purba yang mengalir di tubir sepi semesta...
CmST.bts.monta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar